Penyampaian Materi IHT SMAN 1 Galang

Penyampaian Materi IHT SMAN 1 Galang
Topik: “Peningkatan Kompetensi Guru”
Oleh: Bapak Imam Kusnodin
Moderator: Bapak Sugeng, S.S.
Rabu, 22 Oktober 2025
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua.
Yang saya hormati Kepala SMAN 1 Galang, Bapak Antoni Simorangkir, S.Pd,
Serta Bapak/Ibu guru dan tenaga kependidikan SMAN 1 Galang yang saya banggakan.
Alhamdulillah, puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT/Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat-Nya kita dapat berkumpul dalam kegiatan In House Training (IHT) pada hari ini, Rabu, 22 Oktober 2025, dalam keadaan sehat dan penuh semangat untuk belajar serta berbagi pengalaman.
Pada kesempatan ini, saya akan membawakan materi tentang “Peningkatan Kompetensi Guru”, sebuah tema yang sangat relevan dalam menghadapi berbagai tantangan pendidikan abad ke-21, mulai dari perkembangan teknologi, perubahan kurikulum, hingga kebutuhan peserta didik yang semakin beragam.
1. Pentingnya Peningkatan Kompetensi Guru
Guru bukan hanya pendidik, tetapi juga teladan, fasilitator, inovator, dan penggerak perubahan. Untuk menjalankan peran tersebut, seorang guru wajib terus meningkatkan empat kompetensi utama, yaitu:
Kompetensi Pedagogik: kemampuan mengelola pembelajaran, menyusun RPP, menerapkan metode inovatif, melakukan asesmen diagnostik, formatif, dan sumatif.
Kompetensi Profesional: penguasaan materi ajar, pengembangan kurikulum, literasi digital, riset sederhana, dan publikasi ilmiah.
Kompetensi Sosial: komunikasi efektif, kolaborasi dengan rekan guru, peserta didik, orang tua, dan masyarakat.
Kompetensi Kepribadian: integritas, kedisiplinan, etika, keteladanan, serta keikhlasan dalam mendidik.
2. Strategi Peningkatan Kompetensi
Dalam materi ini, akan saya paparkan beberapa strategi konkret yang dapat diterapkan guru SMAN 1 Galang, antara lain:
Penguatan perangkat pembelajaran: penyusunan modul ajar, asesmen berbasis AKM, dan pemanfaatan kurikulum merdeka.
Pemanfaatan teknologi digital: penggunaan platform pembelajaran seperti Google Classroom, Canva, Quizizz, AI Education Tools, dan lainnya.
Pengembangan diri berkelanjutan: MGMP, workshop, PPG, pelatihan daring, penulisan PTK, pembuatan karya inovatif dan media pembelajaran.
Refleksi dan evaluasi diri: melalui supervisi akademik, penilaian kinerja guru (PKG), observasi teman sejawat, serta portofolio mengajar.
3. Guru sebagai Penggerak dan Teladan
Peningkatan kompetensi bukan hanya untuk memenuhi tuntutan administrasi, tetapi juga sebagai wujud komitmen moral dan profesional kita dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Guru yang kompeten akan melahirkan peserta didik yang berkarakter, kreatif, dan berdaya saing. Itulah mengapa guru disebut sebagai “digugu lan ditiru” — dipercaya perkataannya dan diteladani perilakunya.
Bapak/Ibu yang saya hormati,
Melalui IHT ini, saya berharap kita semua semakin bersemangat untuk terus belajar, berkarya, dan memantaskan diri sebagai pendidik profesional. Setelah pemaparan materi ini, kita akan lanjutkan dengan sesi tanya jawab dan diskusi yang dipandu oleh moderator kita, Bapak Sugeng, S.S.
Demikian yang dapat saya sampaikan. Terima kasih atas perhatian Bapak/Ibu.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *