1. Karakteristik Sosial SMA Negeri 1 Galang.

SMA Negeri 1 Galang terletak di areal seluas kurang lebih 1,5 Ha di Komplek Galinda Kleurahan Galang Kota, Kecamatan Galang, Kabupaten Deli Serdang. Secara geografis memiliki lingkungan yang asri dan nyaman karena berada ditengah-tengah perumahan dan merupakan tempat yang sangat strategis untuk mengembangkan minat belajar, namun berada jauh dari pusat kota Kabupaten kira-kira 15 Km.
SMA Negeri 1 Galang memiliki posisi yang agak kedalam dan agak jauh dari keramaian. Sungguh sebuah tempat yang strategis untuk belajar. Memungkinkan potensi peserta didik sekolah ini berkembang menjadi sebuah keunggulan dengan dukunganan seluruh sumber daya yang dimiliki sekolah
Dengan sistem zonasi dalam PPDB yang sudah berlangsung, input peserta didik sebagian besar berasal dari masyarakat Galang kota murni dan sekitarnya. Secara ekonomi sosial, masyarakat sekitar sekolah berada dalam kelas ekonomi menengah kebawah, masyarakat kecamatan Galang adalah daerah yang mayoritas penduduknya petani dan pekerja perkebunan antara lain PTPN 3, PTPN 4, PT Timbang Deli dan ada Sebagian kecil anak-anak para Anggota TNI yang bertugas di Brigif 77 Rimba Raya dan Batalyon 121 Macan Kumbang. Sejalan dengan perkembangan sekolah, minat masyarakat dan keberadaan masyarakat di wilayah Kecamatan Galang pada umumnya, sangat memungkinkan SMA Negeri 1 Galang ini berkembang menjadi sekolah unggul dengan jumlah peminat yang semakin meningkat dan luas dengan persaingan tinggi. Letak geografis pun sangat menentukan, dengan transportasi yang sangat mudah dijangkau dari wilayah lain, dekat dengan pusat kota Kecamatan. Kondisi alam yang sangat masih hijau dengan konsep perkembangan wilayah Kecamatan yang semakin berpihak pada lingkungan tentunya akan semakin menambah kenyaman pembelajaran di SMA Negeri 1 Galang.

Sebagai salah satu komponen penting yang memfasilitasi pengembangan sekolah sebagai miniatur kehidupan masyarakat, maka komite sekolah menjadi sangat vital bagi SMA Negeri 1 Galang. Komite sekolah secara rutin memberikan masukan, rekomendasi, mendorong partisipasi dan menggalang dana dalam menunjang berbagai program peningkatan kualitas kegiatan intrakurikuler, pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan kegiatan ekstrakurikuler. Dukungan dimaksud bukan hanya terkait bagaimana sistem pendanaan namun juga pemikiran mengenai strategi untuk meningkatkan mutu layanan sekolah sehingga dapat menigkatkan kepercayaan Masyarakat pada layanan dan kualitas sekolah secara keseluruhan. Bentuk nyata lain dari dukungan tersebut seperti keikutsertaannya mensukseskan program unggul sekolah, pengaturan mekanisme pendanaan yang bersumber dari dana komite dan peningkatan kualitas sarpra berbasis pada pendanaan partisipasi masyarakat.

Selain itu, komite secara rutin terlibat dalam diskusi dan dengar pendapat bersama seluruh komponen sekolah untuk menemukan solusi bersama terkait persoalan yang dihadapi sekolah. Tidak jarang juga komite memfasilitasi sekolah dengan beberapa pihak yang dapat berkontribusi dalam meningkatkan mutu layanan dan pengelolaan sekolah seperti para pengusaha, kelompok social dan pemerhati lingkungan dan pendidikan, perguruan tinggi dan komponen masyarakat lain yang dirasakan dapat berkontribusi bagi peningkatan kualitas layanan pendidikan dan pembelajaran di SMA Negeri 1Galang. Selain itu, komite juga terlibat dalam proses revisi visi, misi dan tujuan dalam memberikan gambaran utuh mengenai cita-cita bersama yang hendak diwujudkan demi kepentingan peserta didik.

Alumni SMAN 1 Galang telah banyak terserap didunia kerja dengan indek kepuasan yang sangat baik (Data Penelusuran Alumni Tahun 2019). Alumni sendiri memiliki wadah berhimpun per angkatan yang secara simultan tetap memberikan kontribusi bagi peningkatan kualitas pengelolaan di Lingkungan SMAN 1 Galang. Sebagian besar kontribusi alumni dalam bentuk pemberian bantuan dana untuk perbaikan sarana dan prasarana sekolah, serta dalam bentuk kegiatan kelas Inspirasi bagi adik-adiknya secara periodik.

2. Karakteristik Budaya SMA Negeri 1 Galang

Budaya yang sudah berjalan dan akan dikembangkan di SMA Negeri 1 Galang sangat sejalan dengan karakteristik wilayah sekitar yang sebagian besar inputnya dari masyarakat Kecamatan Galang yang agamis serta berwawasan lingkungan, hal tersebut juga selaras dengan Visi Kabupaten Deli Serdang “masyarakatnya yang religius dan rukun dalam kebhinekaan”. Budaya untuk mendukung terbangunnya karakter peserta didik tersebut meliputi :

  • Budaya ini diwujudkan dalam program pembiasaan sholat dzuhur berjamaah yang dilakukan secara rutin setiap setiap hari pada saat waktu zuhur tiba yang dilakukan oleh seluruh siswa, guru dan tenaga kependidikan
  • Budaya mengaji dilakukan dengan Program Tugu Tuju (Satu Minggu Satu Juz) dilaksanakan bagi seluruh keluarga SMA Negeri 1 Galang, baik siswa, guru dan tenaga kependidikan.
  • Budaya membaca Alkitab dilakukan setiap hari.

Sebagai bentuk kesadaran dan apresiasi terhadap lingkungan yang harus semakin terjaga serta berkelanjutan diwujudkan dalam bentuk Program “BERANI” yaitu (Bersih, Rapi, Aman, Nyaman dan Indah) yang didalamnya mencakup banyak kegiatan peduli terhadap lingkungan baik di sekolah maupun lingkunganan sekitar yang diintegrasikan dalam proses pembelajaran intrakurikuler, ko-kurikuler dan ekstrakurikuler.

Budaya disiplin dijalankan dengan pembiasaan bagi seluruh warga sekolah dalam menjalankan tugas dan fungsinya masing-masing. Kesadaran belajar dan bekerja merupakan bagian dari ibadah dan bentuk ketaqwaan manusia pada sang Khaliq/Pencipta. Disiplin dalam mengikuti pembelajaran, pembelajaran, disiplin dalam memanfaatkan waktu, disiplin menyelesaikan tugas dan pekerjaan, disiplin dalam beribadah sehari-hari, disiplin menggunakan anggaran dan melaporkan, disiplin datang ke sekolah dengan tepat waktu.

Budaya literasi diwujudkan dalam program pembiasaan yang terus dilakukan dan akan dikembangkan untuk menunjang bertumbuh dan berkembangnya kompetensi peserta didik maupun guru dalam peningkatan kualitas diri:

  • Pembiasaan membaca buku referensi dari berbagai sumber bacaan 15 menit di awal pembelajaran bagi peserta didik dengan pendamping guru.
  • Pembiasaan membuat tulisan dengan ringkasan hasil membaca buku fiksi maupun non fiksi dalam mingguan atau bulanan bagi peserta didik dan guru.
  • Menumbuhkan budaya belajar dalam mengembangkan keterampilan menggunakan teknologi dalam pembelajaran.
  • Pembiasaan menulis karya sastra bagi peserta didik berupa puisi, cerpen, novel, dll.
  • Membiasakan menulis karya pengembangan diri bagi guru baik ASN maupun non ASN.
  • Berperan aktif dalam mengikuti perlombaan yang berkaitan dengan literasi, baik digital maupun non digital.

Budaya berkompetisi dikembangkan dengan komitmen seluruh warga sekolah “Best Performance, Best Achievment, Best Character”. Apapun yang ditugaskan harus dapat dilakukan dengan optimal untuk menjadi juara; juara lahir dan batin. Melakukan, memberikan dan menghasilkan yang terbaik dari setiap upaya yang dilakukan untuk menunjang keberhasilan pendidikan di sekolah. Menggali, melatih diri, dan mengembangkan seluruh potensi diri untuk mampu bersaing dalam kehidupan global.

3. Karakteristik Sumber Daya / Guru dan Tenaga Kependidikan

Tenaga Pendidik dan Kependidikan SMA Negeri 1 Galang
Kepala sekolah telah memenuhi dimensi kompetensi kepribadian, manajerial, kewirausahaan, supervisi, dan sosial meski perlu ditingkatkan lagi. Sementara itu, semua guru (100%) telah memiliki kualifikasi akademik minimum D4 atau Sarjana (S1) sesuai mata pelajaran yang diampu, dan baru sekitar 14,3% telah memenuhi kualifikasi S2. Standar Kompetensi guru (kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan professional) belum 100% telah dimiliki oleh guru secara maksimal. Meski demikian terdapat kesungguhan dan komitmen dari guru-guru untuk terus meningkatkan kompetensinya sesuai yang dimanahkan oleh Undang-Undang termasuk mengadaptasi diri dengan Revolusi Industri 4.0 saat ini.
Menjawab tantangan tersebut, baik kepala sekolah maupun guru terus berusaha meng-upgrade kompetensinya secara kontinyu melalui pelatihan, workshop dan bimtek yang dilaksankaan secara terencana dan berkelanjutan. Berikut data guru dan tenaga kependidikan yang dimiliki oleh SMAN 1 Galang sebagai berikut:

4. Karakteristik Peserta Didik SMA Negeri 1 Galang

SMA Negeri 1 Galang berasal dari Kelurahan dan Desa di wilayah Kecamatan Galang. Dengan adanya Penerimaan Peserta Didik Baru dengan sistem Zonasi, maka peserta didik di SMA Negeri 1 Galang ini bervariasi dari jarak paling dekat hingga menyebar di seluruh Kecamatan Galang. Dengan demikian Kemampuan Peserta didik memiliki nilai rata-rata yang bervariasi, sebab selain dari jalur zonasi juga ada jalur perpindahan orang tua, prestasi dan afirmasi, berikut adalah data peserta didik SMAN 1 Galang;

Alumni SMA Negeri 1 Galang banyak yang melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi baik negeri maupun swasta, sehingga mereka banyak yang sukses di berbagai bidang pekerjaan, baik di pemerintahan, swasta maupun berwirausaha.

SMA Negeri 1 Galang memiliki siswa-siswi yang sebagian besar orang tuanya memiliki tingkat ekonomi menengah kebawah dan memiliki kepedulian yang besar terhadap pendidikan.

5. Kondisi Fisik dan Fasilitas Sekolah

Lingkungan SMA Negeri 1 Galang terletak di Kelurahan Galang Kota, Kecamatan Galang, disekelilingnya perumahan penduduk, jauh dari jalan antar kabupaten dan jalan antar provinsi serta jauh dari keramaian pasar. Batas geografis SMA Negeri 1 Galang adalah:
Sebelah Utara : berbatas jalan kelurahan
Sebelah Selatan : berbatas Lapaangan sepakbola
Sebelah Timur : berbatas Jalan Mawar II
Sebelah Barat : Berbatas Kebuan warga
SMA Negeri 1 Galang memiliki hutan sekolah sebagai ciri khas sekolah dengan berbagai jenis pepohonan yang memiliki luas hutan kurang lebih 40 x 40 meter, ditengah hutan sekoah ada lapangan volley dan bulutangkis, alam yang rindang dengan berbagai jenis pepohonan hingga menyejukkan lingkungan belajar, taman terawat dengan baik, pengelolaan sampah dilakukan sedemikian rupa sehingga menghasilkan kompos yang siap digunakan untuk pupuk tanaman. SMA Negeri 1 Galang memiliki prasarana yang memadai diantaranya, ruang Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, guru, tata usaha, piket/lobi, ruang BK, UKS, OSIS, Musholla, Kewirausahaan, Koperasi, Kantin, Toilet Guru Putra dan Putri, Toilet Siswa dan Siswi, Wastafel, Lapangan Upacara, Lapangan Olahraga, runag digital printing, pos satpam, area parkir guru, area pengomposan dan Gudang.

Selain prasarana tersebut, SMA Negeri 1 Galang juga memiliki fasilitas sarana pendudukung pembelajaran yaitu 19 kelas untuk kegiatan belajar mengajar, 2 titik hotspot area dengan kecepatan 20 mbps dan 10 mbps, meja dan kursi sesuai jumlah peserta didik dan guru, papan tulis whiteboard, spidol dan penghapus, LCD Projektor, layer LCD, kipas angin, speaker aktif, speaker bel dan fasilitas penunjang lainnya.
SMA Negeri 1 Galang juga memiliki prasarana laboratorium kimia, laboratorium fisika, laboratorium biologi, laboratorium computer, ruang multi media dan perpustakaan, Namun belum memiliki ruang aula.

6. Tujuan Penyusunan Kurikulum

Kurikulum SMA Negeri 1 Galang disusun agar sekolah memiliki pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran dan pemenuhan 8 Standar Nasional Pendidikan (SNP) dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional. Oleh sebab itu pengembangan Kurikulum SMA Negeri 1 Galang bertujuan untuk:

  • Peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia. Peningkatan keimanan dan ketakwaan ini di SMA Negeri 1 Galang dilaksanakan juga program mentoring dan pendalaman agama Islam yang diisi dengan kegiatan pengajian, akhlak dan budi pekerti. Selain itu peringatan hari-hari besar keagamaan untuk semua agama dilaksanakan dengan mengundang penceramah yang kompeten atau memanfaatkan warga sekolah juga melaksanakan bantuan sosial terhadap siswa/warga sekitar sekolah yang kurang mampu.
  •  Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat perkembangan dan kemampuan peserta didik. Kurikulum SMA Negeri 1 Galang disusun dengan memperhatikan keragaman potensi, minat, kecerdasan intelektual, emosional, spiritual, dan kinestetik dengan tujuan peserta didik dapat berkembang secara optimal sesuai dengan tingkat perkembangannya yang mencakup domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang diwujudkan dalam kegiatan intra dan ekstra kurikuler antara lain, penyusunan karya tulis, pembinaan Olimpiade Sains (OSN), Pembinaan Kegiatan Kepramukaan, Pembinaan Keolahragaan dan Kegiatan Keagamaan.
  • Menghasilkan lulusan yang dapat memberikan kontribusi bagi masyarakat, bangsa dan negara.
  • Membekali peserta didik dengan wawasan lingkungan sehingga menjadi insan yang bertanggung jawab melalui pengintegrasian pendidikan lingkungan hidup dalam mata pelajaran
  • Meningkatkan toleransi dan kerukunan umat beragama, dan memperhatikan norma agama yang berlaku di lingkungan sekolah sesuai dengan Kompetensi Inti yang diharapkan melalui kegiatan bakti sosial dan keagamaan.
  • Mengembangkan potensi peserta didik agar mampu bersaing secara global dan dapat hidup berdampingan dengan bangsa lain dengan membekali peserta didik dengan sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan minatnya, agar mereka mampu mengembangkannya secara mandiri di dunia nyata/kehidupan sehari-hari. Kegiatan tersebut antara lain, TIK, karya tulis, dan simposium khusus peserta didik.
  • Menerapkan kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan penilaian autentintik dengan mancakup domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
  • Mengembangkan kegiatan ekstra kurikuler yang dapat mengembangkan potensi diri peserta didik, serta pengembangan kegiatan pramuka sebagai ekstra kurikuler wajib yang harus diikuti.
  • Mendorong wawasan dan sikap kebangsaan dan persatuan nasional untuk memperkuat keutuhan bangsa dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia, antara lain melalui kegiatan Paskibra.
  • Mendorong dan membimbing peserta didik agar mau memperhatikan karakteristik sosial budaya masyarakat setempat, serta mampu menunjang kelestarian keragaman budaya melalui pembiasaan yang baik di sekolah.
  • Mengarahkan peserta didik kepada pendidikan yang berkeadilan dan mendorong tumbuh kembangnya kesetaraan gender, antara lain melalui kegiatan bakti sosial, debat, atau diskusi.